
Pilates vs Yoga: Apa Bedanya?
zonalifestyle.com ~~ Kalau kamu sering scroll media sosial atau ngobrol dengan teman-teman soal olahraga, pasti pernah dengar dua nama ini: Pilates dan Yoga. Keduanya sering banget disebut-sebut sebagai latihan yang bagus buat tubuh dan pikiran. Tapi, sering juga orang salah kaprah dan mengira kalau Pilates dan Yoga itu sama. Padahal, meskipun ada beberapa kesamaan, keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan. Nah, biar nggak bingung lagi, yuk kita kupas bareng-bareng apa sih sebenarnya beda antara Pilates dan Yoga.
1. Sejarah dan Asal Usul
Sebelum masuk ke teknis gerakan, ada baiknya kita tahu dulu dari mana asal dua metode latihan ini.
- Yoga adalah praktik yang udah ada ribuan tahun lalu, berasal dari India. Awalnya, Yoga lebih dari sekadar latihan fisik; ini adalah filosofi hidup yang mencakup meditasi, pernapasan, dan postur tubuh. Tujuannya? Mencapai keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa. Jadi, meskipun sekarang banyak yang fokus ke gerakan fisiknya, akar Yoga sebenarnya lebih dalam dan spiritual.
- Pilates, di sisi lain, diciptakan oleh Joseph Pilates di awal abad ke-20. Awalnya, Pilates dirancang sebagai metode rehabilitasi untuk membantu pemulihan cedera, terutama bagi tentara yang terluka setelah Perang Dunia I. Lama-lama, Pilates berkembang jadi latihan kebugaran yang fokus pada kekuatan inti, postur, dan fleksibilitas.
2. Fokus dan Tujuan Latihan
Ini bagian yang mulai kelihatan jelas bedanya.
- Yoga lebih fokus pada mind-body connection. Gerakan Yoga sering kali dikombinasikan dengan teknik pernapasan (pranayama) dan meditasi. Jadi, selain melatih fisik, Yoga juga membantu menenangkan pikiran. Tujuan utamanya adalah mencapai keseimbangan, kedamaian batin, dan kesadaran penuh akan diri sendiri.
- Pilates lebih teknis dan fokus pada core strength alias kekuatan inti. Kalau kamu sering dengar orang bilang “latihan perut”, nah, itu salah satu bagian dari Pilates. Tapi bukan cuma perut aja yang dilatih—Pilates juga memperkuat punggung, pinggul, dan paha bagian dalam. Pilates lebih fokus ke gerakan yang terkontrol untuk memperbaiki postur dan fleksibilitas, bukan meditasi atau spiritualitas.
3. Jenis Gerakan
Dari segi gerakan, Yoga dan Pilates punya vibe yang agak mirip karena sama-sama melibatkan stretching dan breathing, tapi sebenarnya beda banget.
- Gerakan Yoga biasanya berupa rangkaian postur (asanas) yang ditahan dalam beberapa waktu sambil fokus ke pernapasan. Misalnya, gerakan Downward Dog atau Tree Pose. Ada banyak jenis Yoga juga, seperti Hatha, Vinyasa, Ashtanga, dan lainnya. Beberapa gaya Yoga lebih santai dan meditatif, sementara yang lain lebih dinamis dan intens.
- Pilates lebih menekankan pada gerakan yang mengalir dengan kontrol penuh, sering kali diulang-ulang dengan variasi. Contohnya The Hundred, Roll-Up, atau Leg Circles. Gerakan Pilates biasanya lebih kecil, tapi sangat terfokus, dan banyak melibatkan peralatan seperti matras khusus, bola kecil, atau alat yang disebut Reformer.
4. Teknik Pernapasan
Pernapasan itu penting di kedua latihan ini, tapi cara dan tujuannya beda.
- Di Yoga, pernapasan adalah inti dari latihan. Teknik seperti Ujjayi breath membantu menenangkan pikiran dan mengalirkan energi ke seluruh tubuh. Pernapasan biasanya dilakukan lewat hidung dan disesuaikan dengan gerakan atau postur yang sedang dilakukan.
- Di Pilates, pernapasan digunakan untuk mendukung gerakan dan menjaga ritme. Teknik pernapasan Pilates biasanya lebih fokus ke pernapasan dada (lateral breathing), yang membantu menjaga otot inti tetap aktif selama latihan.
5. Manfaat Kesehatan
Oke, sekarang kita ngomongin soal manfaat. Dua-duanya punya banyak banget manfaat untuk tubuh dan pikiran, tapi ada beberapa yang lebih menonjol di masing-masing latihan.
- Yoga:
- Meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan.
- Mengurangi stres dan kecemasan lewat meditasi dan teknik pernapasan.
- Meningkatkan kesadaran diri dan koneksi batin.
- Membantu kualitas tidur jadi lebih baik.
- Bisa membantu meredakan nyeri kronis, seperti sakit punggung.
- Pilates:
- Memperkuat otot inti, yang penting untuk postur tubuh.
- Membantu pemulihan cedera, terutama untuk punggung bawah dan sendi.
- Meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas tubuh secara keseluruhan.
- Membentuk otot tanpa membuatnya jadi besar.
- Meningkatkan kesadaran tubuh (body awareness) untuk mencegah cedera di masa depan.
6. Peralatan yang Digunakan
- Yoga biasanya cukup dengan matras (yoga mat). Beberapa gaya Yoga mungkin membutuhkan alat tambahan seperti yoga blocks, straps, atau bolsters, tapi alat-alat ini lebih untuk membantu pemula atau menyesuaikan postur.
- Pilates bisa dilakukan di matras juga, tapi sering kali menggunakan alat khusus seperti Reformer, Cadillac, atau Magic Circle. Alat-alat ini membantu memperdalam gerakan dan menambah resistensi, yang bikin latihan jadi lebih efektif.
7. Tingkat Kesulitan dan Siapa yang Cocok
Kedua latihan ini cocok untuk siapa saja, tapi tergantung dari tujuanmu.
- Yoga lebih fleksibel dalam arti bisa disesuaikan dengan semua level, dari pemula sampai yang udah advance. Kalau kamu cari latihan yang nggak cuma fisik tapi juga spiritual dan mental, Yoga bisa jadi pilihan.
- Pilates lebih cocok kalau kamu ingin memperbaiki postur, memperkuat otot inti, atau dalam masa pemulihan cedera. Latihan ini juga bagus banget buat atlet atau siapa saja yang ingin meningkatkan performa fisik tanpa tekanan berlebih.
8. Mana yang Lebih Baik?
Ini pertanyaan yang sering banget muncul, tapi jawabannya sederhana: tergantung kebutuhan dan preferensimu. Kalau kamu suka latihan yang menggabungkan fisik dan spiritual, Yoga bisa jadi pilihan yang tepat. Tapi kalau kamu lebih fokus ke kekuatan inti dan postur, Pilates bisa jadi opsi yang lebih pas.
Bahkan, banyak orang yang memadukan keduanya dalam rutinitas latihan mereka. Pagi-pagi Yoga buat menenangkan pikiran, sore Pilates buat memperkuat otot. Atau sebaliknya! Nggak ada aturan baku di sini, yang penting kamu nyaman dan tubuhmu merasakan manfaatnya.
Nah, sekarang udah nggak bingung lagi kan soal beda Yoga dan Pilates? Kalau kamu masih ragu mau coba yang mana dulu, kenapa nggak coba dua-duanya? Siapa tahu malah jadi ketagihan sama keduanya! Selamat mencoba, dan tetap sehat di Zona Lifestyle kamu!